What Are You Looking For?

Glutathione (GSH), Peran Pentingnya Dalam Proses Detoksifikasi

Glutathione (GSH), Peran Pentingnya Dalam Proses Detoksifikasi
Kesehatan 17 Februari 2024 673 Views

Ilmu kedokteran dan pelayanan kesehatan telah menentukan angka pengurangan kematian dan memperpanjang angka rata-rata kehidupan, terutama pada negara yang sedang berkembang. Tapi telah dikonfirmasikan bahwa sepuluh dari seribu substansi beracun terdapat pada lingkungan kita dan langkah kehidupan serta para konsumen berusaha meningkatkan gaya hidup yang buruk yang kesemuanya mereka adopsi secara luas. 

Pada abad dua puluh satu saat ini dapat  memperkirakan angka kehidupan  dari pada orang-orang dahulu namun penyakit ringan merupakan salah satu masalah pokok. Janji umur panjang tidak terpenuhi.

Apa kehebatan bila kita tidak mati bila secara tetap tiap hari mendapat serangan gencar racun dari makanan, udara dan air. Kita bersyukur mempunyai mekanisme pertahanan tubuh khususnya proses detoksifikasi GSH. Namun seperti proses biologi secara umum, bahkan dapat meliputi secara ekstensif atau serangan secara terus menerus dan mungkin pada akhirnya berfungsi kurang baik.

Meskipun GSH telah ditemukan pada tahun 1888 oleh De-Rey-Pailhade, tidak sampai tahun 1970 peran detoksifikasinya telah diketahui. Setelah lebih dari tiga puluh tahun ilmu pengetahuan mengerti perkembangan proses ini secara perlahan-lahan namun kebangkitan yang besar di dalam therapi pencegahan dan GSH memberikan penemuan baru. Hati dan ginjal merupakan organ terbesar yang melakukan proses detoksifikasi dan eliminasi serta merupakan organ dengan kadar GSH intra selular terbesar.

GSH merupakan terdiri dari kandungan terpenting dalam sistem kehidupan. GSH memainkan peranan penting tidak hanya pada manusia dan mamalia, tapi disemua hewan vertebrata dan bahkan pada serangga, tumbuhan dan mikroorganisma.

Kelompok ahli biokimia D.P.Jones, L.A.Brown dan P.Sternberg dari Emory school of Medicine in Atlanta menuliskan ”GSH mempunyai berbagai fungsi detoksifikasi dan bekerja sama mengurangi peningkatan resiko keracunan kimiawi. GSH dapat mengurangi berbagai agent diberbagai level plasma terhadap jenis kelamin, umur, kecepatan dan perilaku makan.

“Mereka menunjukan bahwa dengan memonitor kadar glutathione yang dapat diukur pada setiap individu yang terjatuh sebagai korban dari lingkungan yang telah tercemar racun”.

H.Lew dan A.Quitanihilia, ahli fisiologis dari University of California, menguji penemuan baru ini.Peningkatan kadar GSH pada hati dapat dilihat pada aktivitas latihan. Kondisi kesehatan yang baik memperlengkapi secara baik  untuk mengatasi penyembuhan racun dari berbagai substansi kimia seperti asetaminophen.R.J.Flanagan dan T.J.Meredith di unit racun pada Guy’s Hospital London meninjau lagi penggunaan  dari N-Acetyl-cystein (NAC)-suatu obat yang  mempertinggi kadar GSH suatu obat-obatan yang berfungsi pendetoksifikasi.

Mereka berkeyakinan disamping penggunaan secara biasa seperti penggunaan pada pemakaian berlebih dari asetaminofen, penelitian menunjukan bahwa GSH berpotensi untuk mendetoksifikasi tubuh dari karbon monoksida, karbon tetra klorida, kloroform dan berbagi bahan bahaya lainnya.

Pencegahan
Salah satu kekurangan yang serius dari pengobatan tradisional adalah dengan mengobati penyakit bukan  dengan mencegahnya. Ini bukan tanpa alasan. Mereka selalu melihat orang-orang yang sakit atau menderita selalu tertekan  daripada bermaksud baik untuk mendapatkan  kesehatan yang baik.  Mereka benar-benar tidak kekurangan penyakit, tapi kekurangan dokter untuk menanganinya. Namun kekuatan yang sesungguhnya dalam menjaga kesehatan adalah kewaspadaan pada diri sendiri. Kita harus mengetahui diri kita sendiri dan belajar mengawasi yang membuat kita sehat. Segala sesuatu yang memungkinkan kita dapat menghindari influensa.     

Racun-racun yang masuk ke dalam tubuh
Ada beberapa racun yang tanpa sadar masuk dalam tubuh, yang oleh sebagian pakar terkemuka dilakukan detoks dengan penambahan glutathione.

Merokok dan tembakau
Telah banyak penelitian yang memperlihatkan peran GSH dalam mencegah ataupun menghancurkan kerusakan akibat dari rokok. Para dokterpun telah jauh melangkah mencoba mengobati beberapa konsekwensi ini-bukan dengan mencegahnya-dengan meningkatkan kadar glutathione.

Pengaruh radiasi
Terpapar sinar radiasi berakibat terbentuknya formasi radikal –kesemua radikal bebas mengalami reaksi reaktif. Banyak penelitian telah menunjukan bahwa GSH sebagai kunci yang berperanan penting dalam proses netralisasi. Beberapa dokter meningkatkan kadar GSH pasien dalam tindakan radio therapi. Dari pengalaman mereka hal ini berkecenderungan  menurunkan  efek samping dan dapat meningkatkan kefektifan  terapi pada diri mereka sendiri.

Keracunan logam berat
Glutathione dan kandungan enzim didalamnya membantu regulasi dan eliminasi  berbagai logam ini. Penelitian klinis telah menunjukan peranan GSH pada efek racun logam berat dan peranannya telah dijelaskan pada  proses sel terhadap arsenik, arsine, bismuth, cadmium, chromium, cobalt, copper, gold, iron, lead, mercury, nikel, selenium, silver, thallium, tin, vanadium dan zincum. Semua substansi ini, seperti merkuri terlihat mengurangi GSH.

Keracunan Merkuri
Artikel terbaru dari International Archives of Occupational and Environmental Health menunjukan pengaruh yang kuat  keberadaan merkuri pada kadar glutation. Empat puluh dua pekerja yang berasal dari pabrik chloralkali yang terekspos menunjukan perbandingan terhadap tujuh puluh lima pekerja yang tidak  terekspos yang berasal dari pabrik penghasil kapur.

Seperti yang diperkirakan kadar merkuri pekerja merkuri pada aliran darahnya lebih tinggi, begitu juga kadar peroksidsi lipidnya. Pada kenyataannya efek detoksifikasi glutation peroksidase secara berarti dapat menurunkan merkuri. Dilaboratorium, banyak penelitian telah menunjukan bagaimana glutathione melindungi sel-sel dari keracunan. 

Dengan meningkatkan kadar GSH, sebuah tim ahli racun-racun dari University of Arizona mampu menurunkan merkuri yang menyebabkan kerusakan ginjal. Sekelompok tim dari Argentina telah sukses menggunakan NAC untuk mempertahankan fungsi ginjal. Hasil positif yang sama telah ditemukan dengan menggunakan glutathione mono ester, selenium dan agen lainnya untuk meningkatkan kadar GSH.

Percobaan-percobaan pada liver, saraf dan usus halus dan jaringan lainnya dan bahkan pada pertumbuhan janin membuktikan  bahwa pengosongan merkuri oleh sistem glutathione, bahwa penurunan kadar GSH memperbesar peningkatan kerusakan racun merkuri dan bahwa peningkatan atau sokongan glutathione sangat signifikan melindungi sel menghadapi racun merkuri.

Keracunan timah hitam
Seperti merkuri, timah hitam dapat didetoksifikasi pada tingkat seluler oleh sistem enzim glutation. Efek prooksidan dari timah hitam dapat diconterbalanced oleh antioksidant yang berkemampuan seperti GSH dan molekul timah hitam sendiri dapat berkonjugasi atau terikat pada glutathione, setelah timah hitam terbuang dari dalam tubuh.

Racun timah hitam mempengaruhi banyak jaringan tubuh termasuk sistem saraf pusat dan perifer,hati,ginjal dan sel darah merah. Berkurangnya penyimpanan GSH seringkali diindikasikan meningkatnya penyakit. Perbaikan kadar glutathione akan melindungi dan membantu menghilangkan timah hitam. Peningkatan kadar GSH dengan agen seperti NAC dan penggunaan selenium telah menunjukan kegunaan terapi tradisional, kadarnya berperan pada hati, ginjal, sel darah merah dan juga pada lensa mata yang mengalami counter attack dari deteorisasi akibat keracunan timah hitam.

Penyakit akibat lingkungan
Karena beberapa racun-racun yang ditemukan pada lingkungan umumnya luas, terpapar oleh polutan-polutan  lingkungan tidak bisa dihindari. Dalam akumulasinya, konsenterasi substansi khusus adalah tinggi dalam berbagai kantor. Didalam sebuah artikel tentang racun kimia pada para pekerja industrial, didalam penelitiannya D.V.Parke dan A.Sapota membuat suatu penyataan yang sangat kuat tentang pengobatannya yang  dapat dikurangi dengan GSH.

Beberapa racun tubuh kita harus benar-benar dikenali. Untuk menanggulangi beban ini harus sehat (fit), istirahat cukup, menjaga makanan dengan baik untuk memelihara keadaan immunologis yang adekwat dan pertahanan biokimia. Peran penting dari glutathione dalam sistem pertahanan sangat dominan.

Proses detoksifikasi dari glutathione sangat luas pada beberapa polutan, zat karsinogen, logam berat, zat herbisida, zat pestisida dan radiasi. Setiap hari kita terpapar oleh racun seperti asap rokok, gas buangan kendaraan bermotor, pengawet makanan. Tubuh kita bergantung kepada GSH untuk mengeluarkannya. Bahan substansi yang meningkatkan kadar glutathione telah banyak digunakan dengan bertambahnya frekwensi pemakaian dibidang toksikologi dengan sukses. 


Be Everlasting with Glutera

Unleash The Beauty Within

Brighten Up Your life