Segudang Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan Tubuh
Vitamin C atau dapat disebut juga dengan asam askorbat (AA) adalah senyawa yang larut dalam air dan ditemukan pada organisme hidup. Manfaat vitamin C untuk kesehatan tubuh begitu penting. Vitamin C memuat banyak nutrisi penting untuk metabolisme dalam tubuh. Selain memberikan nutrisi, vitamin C juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai reagen untuk pembuatan banyak bahan di industri farmasi dan makanan.
Melihat manfaatnya yang baik bagi tubuh, penting bagi Anda mengetahui secara detail apa saja fungsi, manfaat dan akibat jika kekurangan vitamin C. Di akhir Anda juga dapat mengetahui makanan dan buah apa yang dapat Anda konsumsi untuk meningkatkan kadar vitamin C dalam tubuh Anda.
Fungsi Vitamin C
- Fungsi vitamin C sangat bervarian bagi tubuh. Ia berperan penting dalam proses fisiologis manusia. Adapun fungsi vitamin C secara detailnya sebagai berikut ini:
- Vitamin C berfungsi dalam pembentukan protein yang digunakan untuk produksi kolagen kulit, tendon, ligamen
- Membentuk pembuluh darah yang berguna untuk penyembuhan luka dan pembentukan jaringan parut
- Memperbaiki dan memelihara tulang, gigi dan tulang rawan
- Membantu penyerapan zat besi dalam tubuh
- Membantu melindungi sel tubuh dan menjaganya tetap sehat
Berbagai Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan
Nah, berikut sederet kegunaan vitamin C untuk kesehatan:
Meningkatkan kekebalan tubuh
Salah satu kegunaan vitamin C adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Khasiat ini efektif dalam melawan flu dan jenis infeksi lainnya. Terdapat studi mengenai hubungan vitamin C dan sistem imun, contohnya dalam jurnal Nutrient berjudul. Vitamin C and Immune Function. Studi tersebut merupakan penelitian meta-analisis dan menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C dengan dosis 200 mg setiap hari, efektif dalam mengatasi flu biasa dan gejala lainnya yang memengaruhi kondisi fisik. Pemberian dosis vitamin C yang tepat selama mengidap flu juga bisa memperbaiki kadar leukosit, sehingga mengoptimalkan proses pemulihan.
Menjaga kesehatan jantung
Banyak faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Contohnya tekanan darah tinggi, kadar trigliserida atau kolesterol jahat yang tinggi, hingga rendahnya kadar kolesterol baik dalam tubuh. Nah, rutin mengonsumsi vitamin C mampu menurunkan faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung.
Hal ini terdapat dalam sebuah penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, dengan judul Antioxidant Vitamins and Coronary Heart Disease Risk: a Pooled Analysis of 9 Cohorts. Penelitian tersebut menganalisis 9 penelitian dengan peserta gabungan sebanyak 293.172 selama 10 tahun. Hasilnya, bahwa kelompok yang rutin mengonsumsi vitamin C setiap hari, risiko untuk terserang penyakit jantung lebih rendah 25 persen, daripada kelompok yang tidak mengonsumsi vitamin C.
Menangkal radikal bebas
Radikal bebas adalah sel-sel rusak yang bisa membuat tubuh semakin stres apabila jumlahnya semakin menumpuk. Lambat laun, senyawa tersebut bisa mengembangkan penyakit dan mempercepat penuaan dini.
Mengutip dari jurnal Antioxidants dengan judul Therapeutic Perspective of Vitamin C and Its Derivatives, vitamin C adalah antioksidan alami yang sangat kuat dan mampu menangkal setiap radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Antioksidan pada tubuh juga dapat mencegah kerusakan oksidatif pada lipid dan makromolekul lainnya. Cara kerjanya dengan mendonorkan elektron untuk menetralisir radikal bebas.
Mencegah perkembangan penyakit kronis
Kegunaan vitamin C selanjutnya adalah mencegah penyakit kronis. Efek ini tentu saja berasal dari sifat antioksidannya. Beberapa penyakit yang disinyalir bisa kamu cegah lewat nutrisi ini, yaitu kanker, penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.
Membantu mencegah kekurangan zat besi
Zat besi merupakan nutrisi penting untuk membantu fungsi organ dalam tubuh. Mineral tersebut dapat memproduski sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Terpenuhinya kebutuhan vitamin C mampu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Hasilnya, kamu akan terhindar dari kondisi kekurangan zat besi. Faktanya, mengonsumsi 100 mg vitamin C mampu meningkatkan penyerapan zat besi sebesar 67 persen.
Kondisi ini bisa menurunkan risiko anemia akibat kekurangan zat besi. Terdapat sebuah studi di Biomedical and Environmental Science, dengan judul Effect of Vitamin C Supplementations on Iron Deficiency Anemia in Chinese Children, yang membahas hubungan vitamin C dan zat besi. Studi yang melibatkan 65 anak tersebut mengatakan, risiko anemia pada subjek penelitian dapat terkontrol dengan baik, ketika mengonsumsi suplemen vitamin C. Rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.
Vitamin ini membantu mengubah zat besi yang sulit tubuh serap, seperti sumber zat besi nabati, menjadi bentuk yang lebih mudah diserap. Kegunaan vitamin C yang satu ini tentu saja berguna untuk orang-orang yang menerapkan pola makan vegetarian. Dokter umumnya juga merekomendasikan suplementasi vitamin C untuk mengobati anemia defisiensi besi.
Vitamin C dapat mengatasi hiperpigmentasi
Produk perawatan kulit berbasis vitamin C dapat mencerahkan bercak yang lebih gelap dari bagian kulit lainnya atau hiperpigmentasi. Dalam sebuah penelitian, vitamin C yang kamu oleskan ke kulit selama 16 minggu secara signifikan mengurangi bintik-bintik tersebut.
Menjaga kesehatan penglihatan
Mencukupi kebutuhan vitamin C dan mengombinasikannya dengan vitamin E bisa menjaga kesehatan mata. Studi menemukan bahwa sebagian besar orang yang rutin mengonsumsi vitamin ini, memiliki visual yang lebih jernih dan penglihatan yang lebih tajam.
Selain itu, menurut studi dengan judul Vitamin C and the Lens: New Insights into Delaying the Onset of Cataract dalam Nutrient, vitamin C memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik bagi mata. Hal ini mampu mencegah timbulnya gejala penyakit katarak akibat pertambahan usia.
Seiring bertambahnya usia, konsentrasi vitamin C pada mata akan menurun. Asupan vitamin C dari makanan bisa meningkatkan konsentrasi vitamin C pada lensa mata, sehingga berisiko rendah mengalami katarak. Gangguan katarak memang lebih banyak terjadi pada orang dengan konsentrasi vitamin C yang lebih rendah. Nah, dengan kata lain suplementasi vitamin C mampu mengembalikan kadar vitamin C seiring bertambahnya usia. Selain mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat mengandung vitamin C tinggi, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen yang tepat
Menyamarkan garis-garis halus
Vitamin C juga sering terkandung dalam produk anti-penuaan. Sebab, beberapa penelitian juga membuktikan kegunaan vitamin C untuk menyamarkan kerutan. Efek ini baru terlihat setelah 12 minggu pemakaian. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C juga bisa memberikan efek yang serupa. Beberapa makanan tersebut, yaitu brokoli, paprika merah, dan bayam.
Meningkatkan produksi kolagen
Tubuh memproduksi protein ini secara alami. Manfaat kolagen yaitu untuk mencegah kulit menjadi kendur. Namun, sayangnya produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia. Vitamin C yang kamu oleskan ke kulit dapat mendorong pertumbuhan kolagen baru. Nutrisi ini juga membantu menjaga kolagen di dalam tubuh supaya tidak mudah rusak.
Mempercepat penyembuhan luka jerawat
Kegunaan vitamin C untuk kulit lainnya yaitu membantu luka sembuh lebih cepat. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C atau mengonsumsi suplemen. Selain menggunakan vitamin C, sebenarnya ada beberapa hal lain yang perlu kamu lakukan untuk menghilangkan jerawat.
Menyamarkan bekas luka
Menurut penelitian dalam jurnal Aesthetic Plastic Surgery yang berjudul Improved scar appearance with combined use of silicone gel and vitamin C for Asian patients: a comparative case series, gel vitamin C yang dioleskan pada kulit membuat bekas luka operasi tidak terlalu terlihat.
Percobaan tersebut melibatkan 80 orang. Setengah dari subjek penelitian mengoleskan gel silikon yang mengandung vitamin C, pada luka setiap harinya setelah jahitan dilepas selama enam bulan. Setelah itu, bekas luka mereka juga kurang terlihat dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan produk tersebut.