Alpha-lipoic acid atau asam alfa-lipoat adalah antioksidan yang bisa digunakan untuk mengobati nyeri akibat neuropati diabetik. Suplemen ini juga diyakini efektif untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dan menurunkan berat badan pada penderita obesitas.  Alpha-lipoic acid dipercaya mampu mencegah kerusakan sel, menjaga kadar vitamin E dan vitamin C tetap seimbang, serta memperbaiki fungsi sel saraf pada penderita diabetes. Selain itu, suplemen ini juga dapat membantu memecah karbohidrat dan menghasilkan energi untuk organ lain di tubuh.

Alpha-lipoic acid juga bermanfaat untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dan kerusakan kulit, memperlambat proses penurunan daya ingat pasien penyakit Alzheimer, meredakan peradangan, dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Didapatkan dari mana sajakah ALA ini? 
Pertama-tama sebenarnya, Alpha-lipoic acid (ALA) ini diproduksi didalam tubuh kita walaupun dalam jumlah yang sedikit, namun sejalan dengan proses penuaan, produksi ALA dalam tubuh kita pun menurun, apalagi bila sistem imun kita sedang mengalami gangguan. 
Kedua adalah dari berbagai makanan makanan seperti ragi, bayam, brokoli, dan kentang yang mengandung banyak ALA. Selanjutnya adalah dari suplemen-suplemen yang dibuat.  Bila dalam kenyataannya kita belum cukup mendapatkan asupan ALA dari diet, kita bisa mendapatkannya dari suplemen ALA, yang dibuat dalam bentuk kapsul (oral) 300mg, serta tablet (oral) 50mg.   

Mencegah penuaan kulit
Obat ini juga terdapat pada krim untuk kulit, sehingga jika Anda menggunakan krim yang mengandung asam alfa lipoat sebanyak 5% saja, garis-garis halus yang terdapat pada kulit dapat menghilang, begitu pula dengan kulit kering dan kasar akibat terbakar matahari. Kandungan antioksidan seperti vitamin C dan glutathione juga membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada kulit Anda.

Menghambat hilangnya ingatan
Masalah hilang ingatan atau mudah lupa seringkali terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Stress oksidatif, atau kondisi di mana jumlah radikal bebas melebihi kapasitas tubuh, adalah faktor utama dari hilangnya ingatan pada lansia. Sebagai antioksidan, asam alfa lipoat dapat memperlambat proses hilang ingatan pada seseorang, sehingga perkembangan penyakit seperti Alzheimer dapat dihambat.

Meningkatkan kualitas sistem saraf
Obat ini dapat digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit sindrom lorong karpal, atau penyakit yang menyerang tangan, khususnya pergelangan tangan yang terjadi akibat adanya saraf yang terjepit. Selain itu, sebuah jurnal yang membahas penyakit sindrom lorong karpal yang dirilis oleh PubMed menyebutkan bahwa mengonsumsi obat ini sebelum dan sesudah operasi sindrom lorong karpal menunjukkan proses penyembuhan yang lebih cepat.

Mengurangi neuropati perifer
ALA dapat meredam radikal bebas penyebab kerusakan saraf pada penderita neuropati perifer atau neuropati diabetik. Dapat membantu mengurangi sensasi kesemutan pada pasien diabetes yang mengalami kerusakan saraf. Satu tinjauan sistematis menemukan bahwa gejala neuropati, seperti nyeri saraf terbakar dan kesemutan, berkurang pada peserta dengan neuropati diabetik perifer ketika diberikan asam alfa-lipoat. Penelitian ini menunjukkan ALA dapat bermanfaat dalam perawatan diabetes.

Melindungi fungsi otak 
Dalam studi percontohan kecil terhadap individu dengan penyakit Alzheimer, para peneliti menemukan bahwa peserta dengan penyakit Alzheimer ringan hingga sedang yang mengonsumsi asam lemak omega-3 selain asam alfa-lipoat telah memperlambat penurunan kognitif dan penurunan fungsional. Sebuah ulasan bahkan menyatakan bahwa asam alfa-lipoat memiliki sifat “anti-demensia” karena meningkatkan produksi neurotransmitter asetilkolin.

Mencegah glaukoma 
Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, ada beberapa hasil yang menjanjikan dalam penelitian pada hewan yang mengamati pengobatan glaukoma dengan suplementasi ALA. Tikus yang mengonsumsi asam alfa-lipoat ditemukan memiliki lebih sedikit stres oksidatif dan mempertahankan lebih banyak sel ganglion retina. Penelitian lebih lanjut dan uji klinis terkontrol plasebo diperlukan untuk menguji efeknya pada manusia.

Membantu pengobatan penyakit liver
Meskipun asam alfa-lipoat memberikan hasil yang menjanjikan dalam mengobati penyakit hati selama penelitian pada hewan, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia. Sebuah penelitian baru-baru ini mengamati efek suplementasi asam alfa-lipoat pada enzim hati pada orang dengan penyakit hati berlemak dan obesitas. Para peneliti menemukan adanya peningkatan kesehatan hati akibat pengobatan, namun tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok plasebo. 

Menurunkan kolesterol 
Diperlukan lebih banyak penelitian mengenai kemampuan asam alfa-lipoat untuk menurunkan kolesterol, karena banyak penelitian telah dilakukan pada hewan daripada manusia. Namun, sebuah penelitian pada tikus yang mengalami obesitas menemukan bahwa asam alfa-lipoa , selain fitosterol (senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang memiliki struktur mirip dengan kolesterol ), menurunkan kadar kolesterol .
Penting untuk dicatat bahwa tinjauan sistematis terhadap 17 penelitian yang mengamati efek asam alfa-lipoat dalam menurunkan kolesterol menemukan perbedaan besar dalam hasil antar uji coba—menunjukkan perlunya uji coba dengan kontrol yang lebih baik. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk benar-benar memahami manfaat asam alfa-lipoat terhadap kolesterol. 

Mengurangi peradangan
Selain manfaat spesifik yang telah dipelajari dengan baik, terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ALA dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, yang dapat bermanfaat bagi orang yang menderita kondisi autoimun.  Meskipun banyak penelitian pada hewan merujuk pada sifat anti-inflamasi asam alfa-lipoat, hanya sedikit penelitian yang memiliki data konkrit pada manusia. Suplementasi ALA dan pengobatan lain mengurangi peradangan akibat obesitas yang disebabkan oleh pola makan pada tikus, menurut sebuah penelitian.